Sabtu, 12 Oktober 2013
RI 005
RI 005
Replika RI 005
merupakan pesawat yang menjadi saksi bisu perjuangan rakyat Jambi
mempertahankan dan melindungi Negara Kesatuan Republik Indonesia di tahun 1948.
RI 005 merupakan sejenis pesawat Catalina, yaitu pesawat amfibi dengan 2 mesin
baling-baling buatan Pratt & Whitney yang mampu membawa ranjau laut, aneka
bom, terpedo, dan senapan mesin kaliber 50 mm. Pesawat ini pertama kali
diluncurkan pada bulan Maret 1935 dan terus diproduksi hingga tahun 1940-an
oleh Perusahaan Consolidated Aircraft & American Aircraft
Manufactures.
Pesawat Catalina RI 005 awalnya milik
seorang mantan penerbang RAAF (Royal Australian Air Force) bernama R.R.
Cobley yang disewa oleh Dewan Pertahanan Daerah Jambi untuk kepentingan
perjuangan. Atas prakarsa TNI Sub Territorium Djambi (STD) disewa pesawat
Catalina milik Cobley yang beregister Australia YHROP dan langsung digantinya
menjadi register Indonesia RI 005. Catalina RI 005 yang sarat dengan perjuangan
mempertahankan kemerdekaan Indonesia mengemban tugas menghubungi Komando Sub
Territorium Djambi dengan Komandemen Sumatera di Bukittinggi, pemindahan
perwira-perwira tinggi dan menengah dari Yogyakarta, dan mengirim barang-barang
dari Komandan Resimen Sub Territorium Djambi (STD) untuk kebutuhan militer
Pemerintah Republik Indonesia di Yogyakarta. Selain membawa senjata, makanan,
pakaian, dan perlengkapan militer serta sipil, pesawat ini sebagai jembatan
penghubung antara Kota Jambi dan kota-kota lainnya, seperti Bukittinggi,
Prapat, Banda Aceh, Tanjung Karang, Yogyakarta, dan Singapura.
Saat Kota Jambi
diduduki Belanda pada 29 Desember 1948 pesawat Catalina ini belum dapat
difungsikan karena mengalami kerusakan mesin dan masih berada di Sungai
Batanghari. Upaya untuk memperbaiki pesawat dilakukan Cobley bersama mekanik
Jon Londa dan seorang penumpang bernama Prangko dengan mencari suku cadang
pesawat di Singapura. Dalam upaya memperbaiki pesawat ini, RI 005 mengalami
kecelakaan, jatuh menabrak tongkang yang ditenggelamkan melintangi sungai
sebagai upaya mencegah masuknya tentara Belanda ke pedalaman Jambi. Dalam
kecelakaan tersebut pilot R.R Cobley dan mekanik Opsir Muda Udara John Londa
tewas ikut tenggelam ke dasar Sungai Batanghari pada 28 Desember 1948.
Dalam upaya mengenang peran RI 005 dalam
mempertahankan kemerdekaan dilakukan pencarian reruntuhan pesawat Catalina
tersebut dari dasar Sungai Batanghari. Hasil temuan berupa sebagian patahan
pesawat, seperti sayap, sebagian mesin, dan lain-lain di kedalaman lumpur
Sungai Batanghari dijadikan monumen tonggak sejarah perjuangan rakyat Jambi.
(Budi Prihatna).
sumber : museumperjuanganrakyatjambi.blogspot.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar